Selasa, 10 Desember 2013

Cerpen Hadiah Istimewa dari ayah


HADIAH ISTIMEWA DARI AYAH


Hari ini, tepatnya hari Minggu. Saras berulang tahun yang ke-12. Saat bangun tidur, tidak didapatinya satu orang pun dirumah yang sederhana itu. Saras begitu sedih karena tidak ada hadiah dan ucapan dari orang-orang terdekatnya.“Apa mereka semua lupa dengan hari ulang tahunku.” Gumam Saras dalam hati.Saat akan mandi, ternyata dikamar mandi sama sekali tidak ada air untuk mandi. Saras kecewa karena pagi ini dia sudah janji dengan teman-temannya 1 komplek untuk bermain di taman. Maklumlah dia anak komleks Sekar Gading. Tempatnya disekitr Kota Tua.Saras tidak mungkin mengingkari janji yang telah di buatnya kemarin. Akhirnya dia memutuskan untuk tidak mandi dan langsung sarapan saja. Tetapi saat Saras membuka tutup saji diatas meja makan hanya ada selembar kertas bertuliskan “ MAAF YA NON, BIBI TIDAK MASAK HARI INI. KARENA BIBI LAGI ADA ACARA MENDADAK.”
Saras sudah tidak peduli lagi soal sarapan paginya. Saras langsung lari ke kamarnya untuk mengambil Handphone. Setelah ia cari dimana-man ternyata Handphone itu tidak ia temukan. Tenyata Handphone itu telah ia jual dan uangnya untuk membeli kado pada saat ayahnya ulang tahun 1 bual yang lalu. Padahal Handphone itu merupakan Handphone kesayangannya. Di kamar itu Saras hanya berganti baju dan mengambil uang sisa saku sekolah kemarin.Saras langsung mengunci pintu rumah dan langsung lari pergi ke taman di dekat kompleknya. Saat tiba di taman, sudah tidak ada teman-teman Sarah yang ada di sana. Hanya ada Miko yang menghampirinya dan memberi sepucuk surat. “Ini dari Aswa untuk kamu Saras.”“Terima Kasih.”Sarah lalu membuka surat itu dan langsung membacanya dalam hati.“KAMU INI BAGAIMANA SIH SARAH? AKU DAN TEMAN-TEMAN YANG LAIN SUDAH MENUNGGUIN KAMU DARI TADI. TAPI KOK KAMU LAMA BANGET. KAMU SUDAH MENGINGKARI JANJI SARAS DAN NGGAK TEPAT WAKTU. KAMI BENCI SAMA KAMU SARAS, KAMU JAHAT !!.”Selama membaca surat dari Aswa itu Sars hanya bisa menangis. Lalu dia lari pulang ke rumah dan menangis di dalam kamarnya. Dia menangis sambil teriak “Kenapa hari ini semuanya aneh sama ku, kenapa disaat aku berulang tahun malah semuanya pergi dari aku. Tidak ada yang memberi selamat kepadaku malah pada benci sama aku. Ayah...  Ibu... Bibi... kalian semua dimana?? Mengapa semua jadi begini, seharusnya hari ini aku senang bukan sedih dan kecewa seperti ini !!.”Tiba-tiba Saras hanya terdiam. “Buat apa aku menangis tidak ada yang dengar.” Gumamnya dalam hati.Disisi lain semua keluarga dan sahbat Saras pergi ke suatu tempat di dekat Kota Tua untuk membuat pesta perayaan ulang tahun Saras yang istemewa. Saat semua sudah beres, Aswa sahabat Saras menelfon Miko, cowok yang tadi memberi surat kepada Saras untuk menjemput Saras dirumah.Miko langsung pergi ke rumah Saras. Dia ketuk pintu rumah Saras berkali-kali, tetapi tidak ada yang membukakan pintu. Akhirnya dia pencet bel yang ada disamping pintu. Tiba-tiba datang Saras dengan mata yag lembab, karena habis menangis.Miko bertanya kepada cewek yang berdiri didekat pintu itu.“Kamu kenapa kok bermuka murung seperti itu?.”Miko merupakan teman 1 kelas Saras jadi sudah akrab.“Aku belum mandi dan aku belum sarapan, aku lapar.” Jawabnya pelan.“Ahh kamu ini cewek kok jorok sih.” Ejek Miko.“Aku tidak jorok kok. Saat akan mandi di bak mandi tidak ada setetes pun air!.” Bantah Saras.“Kenapa kamu tidak mandi di rumahku saja.” Bujuk Miko.“Ha mandi di rumahmu!.” Dengan sedikit terkejut.“iya.” Jawaban Miko meyakinkan.“Nanti ada orang tua kamu lagi, aku kan malu.”“orang tua sedang tidak ada di rumah, hanya ad aku dan bibi Inah saja yang ada di ruamh. Cepat ambil baju dan ikut aku!.”Mereka berdua langsung pergi ke rumah Miko. Sampai rumah Miko, Saras langsung masuk kamar mandi. Sedangkan Miko membantu Bibi menyiapkan makanan. Selesai mandi Saras makan bersama Bibi Inah dan Miko.Selesai makan Miko dan Saras lari pergi ke Kota Tua. Mengapa?? Saras tidak tahu apa yang selanjunya akan ia lakukan, sampai di depan restoran dekat Kota Tua Saras melihat sebuah spanduk bertuliskan :“ SELAMAT ULANG TAHUN YANG KE-12 SARAS MENTARI PUTERI ”Saras terkejut sekali dengan sambutan itu. Lalu Miko mengajak Saras untuk masuk ke dalam Restoran yang megah itu. Banyak sekali kejutan yang keluarga dan sahabatku berikan hari ini. Aswa dan sahabat Saras yang lain minta ma’af kepada Saras, karena telah habis-habisan ngerjiin Saras hari ini sampai nangis pula.“Iya sudah aku ma’afin kok.”Secara tiba-tiba ayah Saras memberi selamat kepada Saras dan langsung mencium kening Saras.“Aku sayang ayah.” Kata Saras kepada ayah dengn menahan malu.Hari itu banyak yang memberi hadiah dan mengucapkan selamat ulang tahun kepada Saras. Saat Saras meniup lilin berbentuk angka 12 di atas kue kesukaan Saras. Ayah langsung memberi Saras hadiah yang ukuranya lumayan besar. Dan saat Saras membuka hadiah pemberian aya itu Saras sangat terkejut saat melihat di dalam kotak box itu terdapat 1 buah IPAD dan juga Handphone (Smartphone) yang canggih zaman sekarang. Saras langsung memluk ayahnya dengan erat, dia mengucapakan rasa syukur yang Allah berikan kepadanya.“Allah memang Maha Adil ya Yah.”“Iya sayang.”“Terima kasih Ya Allah. Terima kasih Ayah Ibu, danTerima kasih semuanya. Ini merupakan Hadiah Istimewa buat Saras dari Ayah.”

*IFAROFINDA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar